Kamis, 09 September 2010

Cerita Klasik Tentang Zhou Dian, Biksu Tergila-Gila

Zhou Dian tinggal di daerah Jian Chang salah satu wilayah Kerajaan China selama awal pemerintahan Dinasti Ming. Tak seorangpun mengetahui nama sebenarnya Zhou Dian. Hanya tahu nama keluarganya Zhou. Ketika berumur 14 tahun, tiba-tiba dia bertingkah seperti orang gila. Dia mulai mengemis makan di daerah yang ramai penduduknya di kota Nanchang, dan mulai mengatakan banyak hal-hal yang aneh, sehingga orang-orang tidak dapat memahaminya. Lalu penduduk didaerah itu menjulukinya “Dian” yang berarti gila dalam bahasa Mandarin.

Zhou Dian tumbuh menjadi seorang pria yang mempunyai raut wajah dan perilaku yang sangat unik. Dia berulang kali mendatangi kantor pemerintahan tingkat tinggi didaerah itu dan mengatakan ,”Zhou Dian melaporkan : Negara dalam keadaan damai.” Saat itu kerajaan China sungguh-sungguh bebas dari perang. Tak seorangpun dapat menjelaskan kelakuan aneh Zhou Dian.
Ketika Chen Youliang mulai mengadakan pemberontakan melawan Dinasti Ming, pasukannya telah berhasil menduduki kota Nanchang, Zhou Dian meninggalkan Nanchang dan tidak kembali sampai Zhu Yuanchang atau Kaisar Hongwu, pendiri dinansti Ming berhasil mengalahkan Chen Youliang dan menghalaunya keluar kota Nanchang. Pada saat Kaisar melakukan perjalanan inspeksi, Zhou Dian menemuinya. Kaisar bertanya, “Apa keperluanmu datang menemuiku?” “Zhou Dian melaporkan : Negara dalam keadaan damai”, kata Zhou Dian. Setelah itu, Zhou Dian berulang kali pergi menemui Kaisar dan selalu melaporkan hal yang sama. Akhirnya Kaisar menjadi jengkel dan memerintahkan untuk menghukum mati Zhou Dian, dengan mengurungnya dalam sebuah tong besar yang diletakkan diatas api untuk dipanggang hidup-hidup. Ketika semua kayu telah habis terbakar, orang suruhan Kaisar membuka tong, dia menemukan Zhou Dian tetap hidup dan dalam keadaan segar bugar, hanya sedikit berkeringat dikepalanya. Setelah kejadian tersebut, Kaisar menyadari bahwa pasti ada hal yang istimewa pada diri Zhou Dian, kemudian beliau mengirimkannya untuk tinggal di Biara Buddha gunung Zhong.
Akan tetapi tidak lama kemudian, seorang biksu dari biara melaporkan kepada Kaisar bahwa Zhou Dian berkelahi dengan biksu baru memperebutkan makanan, dan dia kemudian melakukan aksi mogok makan selama 6 bulan untuk memperlihatkan kemarahannya. Kaisar lalu mengunjungi Zhou Dian di biara, akan tetapi alangkah kagetnya beliau menemukan Zhou Dian dalam keadaan segar bugar, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang tidak makan berbulan-bulan. Kemudian beliau memutuskan untuk menguji Zhou Dian sendiri, dengan memasukkannya kedalam kamar kosong yang dipenuhi dengan makanan mewah, lalu menguncinya dari luar. Sebelum Kaisar pergi meninggalkan biara, beliau memerintahkan para biksu untuk tidak memberinya makan selama satu bulan. Sebulan kemudian Kaisar mendatangi biara, dan menemukan keadaan Zhou Dian terlihat masih sama dengan terakhir beliau bertemu.
Pemberontak Chen Youliang terus membuat kekacauan bagi kerajaan, sehingga Kaisar memutuskan untuk memimpin pasukan dan menumpas pemberontakan. Namun sebelumnya beliau bertanya kepada Zhou Dian,”Menurut pendapatmu apakah aku harus berperang melawannya?” Jawab Zhou Dian,”Ya.” Lalu Kaisar melanjutkan,”Akan tetapi dia telah mengangkat dirinya telah menjadi Kaisar China. Tidakkah itu akan merupakan sebuah tantangan baginya?” Zhou Dian melihat keatas langit dan menjawab dengan serius,”Tidak ada bintang selain anda diatas langit.” Lalu Kaisar Zhu mulai bersiap melakukan penyerangan dan membawa serta Zhou Dian. Ketika Kaisar melewati wilayah Anqing, angin berhenti. Kaisar mengirimkan kurir kepada Zhou Dian untuk menanyakan apa yang harus mereka lakukan. Zhou Dian menjawab,”Jalan terus dan angin akan datang.” Lalu Kaisar memerintahkan pasukannya untuk menarik perahu dengan tali sepanjang tepi sungai. Tak lama kemudian angin mulai berhembus keras dan membawa perahu ke Xiaogushan.
Kaisar merasa khawatir akan perkataan aneh Zhou Dian akan mempengaruhi moral pasukannya, sehingga beliau menyuruh orang untuk selalu mengawasinya. Namun bagaimanapun juga rencana beliau untuk mencegah Zhou Dian tidak berkata ganjil menemui kegagalan. Saat pasukan kerajaan meneruskan perjalanan ke gunung Madang di Jiangxi, Zhou Dian melihat “babi sungai” (kemungkinan besar adalah kuda nil) bermain disungai, kemudian dia berkeluh kesah,”kemunculan monster air adalah pertanda Kaisar Zhu akan kehilangan banyak pasukannya. Mendengar itu, orang suruhan Kaisar lalu melaporkannya kepada Kaisar, dan membuat marah Kaisar sehingga diperintahkannya Zhou Dian untuk dilempar kedalam sungai.
Ketika pasukan Zhu tiba di Hukou untuk beristirahat, Zhou Dian muncul lagi dan meminta makanan. Kaisar melayaninya. Setelah Zhou Dian menghabiskan makanannya, dia segera membereskan pakaiannya, seperti sedang bersiap-siap mengadakan perjalanan jauh. Kemudian dia mengucapkan salam perpisahan pada Kaisar dan pergi.
Setelah Kaisar mengalahkan Chen Youliang, beliau mengirimkan kurir ke gunung Lu untuk mengundang Zhou Dian, tetapi si kurir tidak pernah menemukan Zhou Dian. Kaisar menduga bahwa Zhou Dian telah menjadi dewa dan naik kelangit. Selama masa kekaisaran Hongwu (1368-1398 M) atau masa pemerintahan Kaisar Zhu Yuanzhang, beliau menuliskan biografi dewa Zhou Dian untuk mengenang kisah Zhou Dian.
Sumber sejarah : Sejarah Dinasti Ming, Zhuan Falun dan NationMaster.com ensiklopedia online*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar