Kamis, 09 September 2010

Burung Merpati Lambang Perdamaian

Anda pasti tahu betul burung merpati. Anda juga pasti tahu beberapa lambang sebuah organisasi yang menggunakan gambar seekor burung merpati. Tapi tahukah anda mengapa mereka menggunakan gambar burung merpati untuk simbol ataupun lambang organisasi tersebut? Saya akan menjelaskan tentang hal ini dengan ringan.
Banyak sekali burung merpati yang dipelihara oleh manusia di Indonesia. Mungkin karena di Indonesia banyak sekali masyarakatnya yang beragama Islam. Namun di Eropa burung merpati sangat di lindungi. Meski dipelihara, burung ini dipelihara secara lepas di alam bebas. Hal itu dikarenakan di Eropa banyak sekali masyarakat yang beragama Kristen dan Katolik dan orang Kristen sangat menghormati burung merpati. Saya tidak tahu apa perbedaan Kristen dan Katolik karena saya adalah seorang muslim. Tapi yang saya tahu adalah orang Kristen dan Katolik menggunakan gambar burung merpati putih sebagai simbol Kebebasan, Perdamaian, Kesucian, Keindahan dan Cinta. Karena itu sering kali makam orang Kristen dan Katolik menggunakan lambang merpati putih. Tidak hanya itu saja, orang Kristen dan Katolik saat menikah di gereja pun menggunakan simbol merpati putih. Hal itu dimaksudkan agar kebersamaan pasangan tersebut dapat terjalin langgeng dan awet selamanya seperti sepasang burung merpati. Mereka juga menggunakan simbol merpati putih karena burung merpati adalah burung yang selalu setia dan tidak pernah ingkar janji terhadap pasangannya.

Namun, lepas dari hal pernikahan, banyak organisasi menggunakan simbol merpati putih karena burung merpati putih merupakan lambang Perdamaian. Warna putih yang dimiliki burung merpati melambangkan Kesucian dan kepakan kedua sayang burung merpati putih melambangkan Keindahan. Itulah sebab mengapa banyak organisasi-organisasi yang menggunakan simbol merpati putih.

Dan pesan dari saya semoga kita dapat hidup seperti burung merpati yang selalu setia dan tidak pernah ingkar janji terhadap Tuhan dan semua ciptaan-Nya.


sumber : suryodalamberita.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar