Satuan panjang
Pada zaman dahulu, orang mengukur besaran panjang dengan hasta, depa, jari, dan kaki. Hasta, depa, jari, dan kaki merupakan suatu satuan panjang. Dengan adanya bermacam-macam satuan panjang tersebut, akan menimbulkan kesukaran dalam pengukuran. Misalnya, satu depa untuk satu orang tidak sama untuk orang lainnya. Oleh karena itu diperlukan dn ditetapkan satuan-satuan standar yang berlaku secara umum.
Satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut.
- Satuan hendaknya bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam keadaan apapun.
- Satuan bersifat internasional, dapat dipakai di mana-mana.
- Satuan mudah ditiru setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter. Bagaimana cara menentukan satu satuan meter? Pada akhir abad ke-18 para ilmuwan dari berbagai Negara berkumpul di kota Paris Perancis untuk menetapkan satu satuan panjang sebagai satu satuan dasar.
Mereka menetapkan bahwa 1 m sama dengan satu persepuluh juta dari panjang seperempat lingkaran bumi. Kemudian, panjang jarak satu meter itu diukur pada sebatang platina iridium. Jarak antara dua goresan pada batang platina iridium yang bersuhu 0˚C ditetapkan sebagai meter standar
Meter standar ini disimpan di Severs dan tiruannya hamper semua Negara memilikinya. Menurut pendapat para ahli fisika, meter standar yang terbuat dari logam kurang baik karena mengalami perubahan panjang walaupun kecil sekali. Oleh karena itu, dibuat meter standar yang lebih tepat dan tidak mengalami perubahan walaupun temperaturnya naik.
Satu meter adalah jarak yang sama dengan 1 650 763,73 kali panjang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas krypton 86 di dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik (tahun 1960).
Definisi baru satuan meter tahun 1983 yaitu sebagai berikut. Satu meter adalah panjang jark yang ditempuh cahaya dalam vakum dalam waktu 1 Per 299 792 458 Seakon
Satuan panjang lainnya yang diturunkan dari 1 meter adalah :
1 desimeter | (dm) | = | 0,1 m | = | 10-1 m |
1 Sentimeter | (cm) | = | 0,01 m | = | 10-2 m |
1 milimeter | (mm) | = | 0,001 m | = | 10-3 m |
1 dekameter | (dam) | = | 10 m | = | 101 m |
1 hektometer | (hm) | = | 100 m | = | 102 m |
1 kilometer | (Km) | = | 1000 m | = | 103 m |
Sedangkan singkatan system metricnya adalah sebagai berikut :
tera (T) | 1012 | deka (da) | 101 |
giga (G) | 109 | desi (d) | 10-1 |
mega (M) | 106 | senti (c) | 10-2 |
kilo (K) | 103 | mili (m) | 10-3 |
hekto (h) | 102 | mikro (µ) | 10-6 |
Alat-alat ukur panjang yang dipakai untuk mengukur panjang suatu benda antara lain mistar, jangka sorong, micrometer skrup, dan rolmeter
Jangka Sorong mikrometer
Mistar rolmeter
Mistar bersekala kecil 1 cm ini mempunyai ketelitian 0,5 cm. jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm. dan micrometer mempunyai ketelitian 0,01 mm. Nilai ketelitian adalah nilai panjang terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, anda pernah melihat kegiatan pengukuran. Misalnya di pasar para pedagang mengukur panjang kain untuk bahan celana pria 110 cm kemudian dipotong. Dengan alat apa penjual kain mengukur panjang kain itu?.
ditkutip dari http://maskapache.wordpress.com/2010/08/25/satuan-panjang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar