Cerita Dongeng Sejarah dan Kreatif. "Silahkan baca, mungkin saja bisa menambah pengetahuan anda..., Selamat membaca...! Semoga tidak bingung karena Acak-acakan, namanya juga Coba-Coba"
Sabtu, 04 Desember 2010
Sejarah Pensil
Definisi
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Asal Mula Keistimewaan Yogyakarta
Pro dan kontra Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta mengerucut pada satu tema, Gubernur dipilih langsung oleh rakyat atau ditetapkan. Perbedaan pendapat antara Istana dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X semakin kentara saat wacana referendum mengemuka.
Sultan meminta keputusan penentuan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih secara langsung harus disepakati melalui referendum. Pemerintah dan DPR, kata Raja Yogyakarta itu, tak bisa menentukan itu sendiri.
Sejarah Ringkas Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Ringkas Kerajaan Mataram Islam
Berbeda dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Indonesia yang bersifat maritim, kerajaan Mataram bersifat agraris. Kerajaan yang beribu kota di pedalaman Jawa ini banyak mendapat pengaruh kebudayaan Jawa Hindu baik pada lingkungan keluarga raja maupun pada golomngan rakyat jelata. Pemerintahan kerajaan ini ditandai dengan perebutan tahta dan perselisihan antaranggota keluarga yang sering dicampuri oleh Belanda. Kebijaksanaan politik pendahulunya sering tidak diteruskan oleh pengganti-penggantinya. Walaupun demikian, kerajaan Mataram merupakan pengembang kebudayaan Jawa yang berpusat di lingkungan keraton Mataram. Kebudayaan tersebut merupakan perpaduan antara kebudayaan Indonesia lama, Hindu-Budha, dan Islam.
Perjanjian Giyanti
Perjanjian Giyanti, melatar belakangi pecahnya dinasti Mataram. Berawal dari Pangeran Mangkubumi yang menuntut janji Pakubuwono III, bahwa ia akan menyerahkan 3000 cacah tanah di Sukowati apabila berhasil meredam pemberontakan Pangeran Sambernyawa. Akhirnya Mataram harus dipecah menjadi Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogjakarta Hadiningrat melalui perjanjian Giyanti. Peristiwa itu merupakan sejarah kelam Mataram.
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Bangsa barat yang datang di Indonesia
- portugis tahun 1511
- spanyol tahun 1521
- belanda tahun 1596
- inggris tahun 1811
1. bangsa portugis
bangsa portugis menguasai malaka tahun 1511 dibawah pimpinan alfonso d’albuquerque. Bangsa portugis datang ke Indonesia bertujuan untuk mencari rempah2.
Bangsa Indonesia menolak bangsa portugis karena
-portugis akan melakukan monopoli perdangan rempah2
-portugis akan merampas kedaulatan raja-raja Indonesia
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kemunduran Kerajaan Majapahit.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kemunduran Kerajaan Majapahit.
1. Tidak ada pembentukan pimpinan baru (tidak ada kaderisasi)
2. Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi memegang segala jabatan yang penting. Ia tidak memberi kesempatan generasi penerus untuk tampil, sehingga setelah meninggalnya Gajah Mada tidak ada penggantinya yang cakap dan berpengalaman.
3. Perang saudara melemahkan kekuatan . perang paregreg menimbulkan malapetaka bagi rakyat dan kaum bangsawan, sehingga melemahkan kekuatan dan tidak ada persatuan.
4. Daerah-daerah melepaskan diri, karena pemerintahan pusat Kerajaan Majapahit lemah dan kacau, para adipati di Jawa dan kerajaan-kerajaan di luar Jawa melepaskan diri.
5. Kelemahan pemerintahan pusat akibat perang saudara mengakibatkan kemunduran ekonomi Majapahit. Perdagangan di kepulauan Nusantara diambil alih oleh pedagang-pedagang Melayu dan Islam
6. Masuk dan tersiarnya agama Islam. Adipati dari daerah pedalaman yang beragama Islam merasa tidak terikat oleh kekuasaan Kerajaan Majapahit, sehingga mereka tidak taat dan setia kepada penguasa yang beragama Hindu.
sumber http://dannar182.blogspot.com
POLITIK KOLONIAL LIBERAL DAN AGRARISCHE WET DI INDONESIA ABAD XIX
POLITIK KOLONIAL LIBERAL DAN AGRARISCHE WET
DI INDONESIA ABAD XIX
Politik kolonial liberal di Eropa pada awalnya merupakan cerminan antara perbedaan dalam bidang politik yang berhaluan totalitarisme (fasisme dan komunisme) dan liberalisme (sosialisme dan kapitalisme). Hubungan timbal balik antara ekonomi pasar dengan liberalisasi politik yang relatif bisa dilihat pada studi perbandingan mengenai negara-negara fasis maupun komunis. (Edwin Fogelman: 150, 1985)DI INDONESIA ABAD XIX
Doktrin liberal jauh lebih mengutamakan masyarakat dari pada negara. Dalam doktrin liberal klasik, “masyarakat pada dasarnya dianggap mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan negara baru ikut campur tangan hanya kalau usaha-usaha masyarakat yang bersifat sukarela menemui kegagalan”.
Dengan demikian, teori Negara sebagai alat menempatkan negara pada kedudukannya sebagai pelengkap. Sejauh individu dapat menjalankan kehidupannya tanpa Negara, kaum liberal menentang keberadaan negara bahkan jika negara dapat melakukan yang lebih baik dari pada individu. (Edwin Fogelman: 190, 1985)
Teori Masuknya Agama Hindu di Indonesia
Ada beberapa teori mengenai Masuknya Agama Hindu di Indonesia antara lain ialah :
1.Teori brahmana
Di kemukakan oleh Van Leur menurutnya agama hindu di bawa oleh para brahmana atau para pendeta ke indonesia ia berpendapat seperti itu karena para brahmana lah yang mengetahui kitab weda
2.Teori ksatria
Dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru, mereka mengatakan bahwa agama hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu
3.Teori waisya
Di kemukakan okeh Krom , menurutnya agama hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan agama hindu di indonesia
4.Teori sudra
Agama hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka
5.Teori Campuran
Agama Hindu dibawa oleh berbagai golongan. yaitu, Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
sumber http://hilmyinfo.wordpress.com
1.Teori brahmana
Di kemukakan oleh Van Leur menurutnya agama hindu di bawa oleh para brahmana atau para pendeta ke indonesia ia berpendapat seperti itu karena para brahmana lah yang mengetahui kitab weda
2.Teori ksatria
Dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru, mereka mengatakan bahwa agama hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu
3.Teori waisya
Di kemukakan okeh Krom , menurutnya agama hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan agama hindu di indonesia
4.Teori sudra
Agama hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka
5.Teori Campuran
Agama Hindu dibawa oleh berbagai golongan. yaitu, Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
sumber http://hilmyinfo.wordpress.com
Jumat, 03 Desember 2010
Paribasan
A
- Adang adang tètèsé embun , tegesé : nunggu barang kang durung pasti.
- Adigang, adigung, adiguna , tegesé : Ngandelaké kakuwatané, kaluhurané, lan kapinterané.
- Agama ageming aji , tegesé :
- Aja dumeh , tegesé :jangan nggaya
- Aja golèk wah, mengko dadi owah , tegesé :
- Aji godhong garing , tegesé : tak ada gunanya
- Ajining dhiri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana , tegesé :
- Alon-alon waton kelakon , tegesé :biar lambat asal kesampaian
- Ambeg parama arta , tegesé : nguripi sakebehe sing cilik tekan sing gede
- Ana catur mungkur , tegesé :menghindari wicoro elek
ISTILAH DALAM SASTRA JAWA
ISTILAH DALAM SASTRA JAWA
Dibawah ini adalah istilah – istilah yang sering kita jumpai dalam karya sastra Jawa.
1.
Babad: sastra sejarah dalam tradisi sastra Jawa; digunakan untuk pengertian yang sama dalam tradisi sastra Madura dan Bali; istilah ini berpadanan dengan carita, sajarah (Sunda), hikayat, silsilah, sejarah (Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia).
2.
Bebasan: ungkapan yang memiliki makna kias dan mengandung perumpamaan pada keadaan yang dikiaskan, misalnya nabok nyilih tangan. gancaran: wacana berbentuk prosa.
3.
Gatra: satuan baris, terutama untuk puisi tradisional.
Dibawah ini adalah istilah – istilah yang sering kita jumpai dalam karya sastra Jawa.
1.
Babad: sastra sejarah dalam tradisi sastra Jawa; digunakan untuk pengertian yang sama dalam tradisi sastra Madura dan Bali; istilah ini berpadanan dengan carita, sajarah (Sunda), hikayat, silsilah, sejarah (Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia).
2.
Bebasan: ungkapan yang memiliki makna kias dan mengandung perumpamaan pada keadaan yang dikiaskan, misalnya nabok nyilih tangan. gancaran: wacana berbentuk prosa.
3.
Gatra: satuan baris, terutama untuk puisi tradisional.
Purwakanthi
Purwakanthi utawa aliterasi iku unen-unen utawa ukara kang runtut basa utawa sastrane. Purwakanthi kang runtut basane jenenge purwakanthi basa, dene yen ing sastra sinebut purwakanthi sastra. Purwakanthi bisa awujud ukara lumrah, bisa uga ngamot paribasan, saloka, utawa tembang. Purwakanthi bisa digolongake dadi telu, yakuwi: Purwakanthi guru swara, Purwakanthi guru sastra lan Purwakanthi Lumaksita.
Kamis, 02 Desember 2010
Sifat Lelaki Berdasarkan Bulan Kelahiran
Berdasarkan bulan kelahirannya, lelaki memiliki saiaf sebagai berikut:Lelaki yang lahir dibulan Januari, karakter yang biasa menonjol adalah mudah sekali jatuh cinta tapi tidak mudah melupakan cintanya apabila dikhianati. Lelaki ini termasuk seorang yang romantis, tetapi kesulitan saat mengungkapkan perasaannya. Karena mereka biasanya pemalu dan mudah cemburu. Kecemburuan inilah yang seringkali membuat hubungan cintanya menjadi berakhir.
Langganan:
Postingan (Atom)