1. Perhatikan label makanan.
Seratus persen organik berarti produk seluruhnya organik atau dibuat dari bahan-bahan organik. Disebut organik bila produk setidaknya 95 persen organik. Dibuat dengan bahan organik menunjukkan bahwa produk setidaknya 70 persen organik. Produk yang mengandung kurang dari 70 persen bahan organik tidak dapat disebut organik.
2. Baca label makanan secara berhati-hati.
Hanya karena produk organik atau mengandung bahan organik, bukan berarti menjadi alternatif lebih sehat. Beberapa produk organik tetap tinggi gula, garam, lemak, kalori.
3. Jangan bingung pilih makanan alami dan organik.
Makanan organik biasanya memberi label organik. Karena itu tetap perhatikan kandungannya.
4. Cuci semua sayur dan buah dengan air mengalir untuk membersihkan kotoran dan mengurangi bakteri. Gunakan sikat kecil, misalnya saat mencuci apel, kentang, timun, dan produk lain agar lebih bersih saat dikonsumsi.
5. Kualitas produk organik tidak berbeda dengan makanan biasa.
Perbedaan hanya pada bagaimana makanan diproduksi, diproses, dan ditangani. Anda mungkin menjumpai bahwa sayur dan buah organik cepat rusak karena tidak ditangani dengan pengawet atau lilin. Untuk urusan penampilan, produk organik tidak terlalu sempurna.
6. Sebagian orang membeli produk organik guna membatasi paparan residu pestisida yang digunakan pada pertanian konvensional. Praktik pertanian organik dirancang untuk memberi manfaat bagi lingkungan dengan mengurangi polusi serta menjaga kelestarian air dan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar