Kamis, 04 November 2010

Tutorial Membangun VLAN (Virtual Local Network)

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya.

VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara
terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan.
Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi setiap pengguna LAN
untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini
tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan pada teknologi jaringan.

BAGAIMANA VLAN BEKERJA

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.

Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.



TIPE VLAN :
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

1. BERDASARKAN PORT

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN
tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah
maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. BERDASARKAN MAC ADDRESS
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation
/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address
yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang
dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.

Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3. BERDASARKAN TIPE PROTOKOL YANG DIGUNAKAN
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4. BERDASARKAN ALAMAT SUBNET IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu
VLAN.

Tabel IP Subnet dan VLAN
IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di
jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. BERDASARKAN APLIKASI ATAU KOMBINASI LAIN

Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. nMisalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

KONSEP MEMBANGUN VLAN

Agar dapat membantu anda dalam memahami dunia networking VLAN, pastikan anda
memahami konsep-konsep dasar yang dibawah ini :
Konsep dasar TCP/IP, Broadcast domain, collision domain
Konsep dasar bagaimana switching layer 2 bekerja
Konsep dasar Spanning Tree
Konsep dasar VLAN
Konsep dasar Trunking
Konsep VTP (Virtual Trunking Protokol)
bagaiman VTP Server dan VTP Clien bekerja
Konsep enkapsulation ISL dan dot1Q
Tentu saja bagaiman cara Routing antar VLAN
Setting dasar sebuah VLAN seperti hostname, password, dan ip address.



PERANGKAT LAN

Diasumsikan Anda hendak membangun sebuah LAN dengan topologi Star/Bintang dengan jenis koneksi 10/100 mbps maka perangkat yang perlu disediakan adalah :

1. Komputer yang dilengkapi Kartu Jaringan (LAN Card/Ethernet).
2. Kabel Jaringan dengan jenis UTP Cat 5 dan Konektor Kabel (RJ45). Penggunaan kabel
yang memiliki kualitas baik akan membantu meningkatkan performance LAN yang akan
dibangun nantinya.
3. Tang Kabel. Digunakan untuk menjepit kabel ke konektor.
4. Switch atau Hub. Digunakan untuk media pengatur aliran data secara fisik.
5. Sistem Operasi yang mendukung fitur Networking.

INSTALASI KABEL

Proses instalasi kabel pada LAN hampir sama konsepnya dengan instalasi kabel listrik.
Perbedaannya adalah jenis kabel UTP sudah mulai mengalami penurunan daya transmisi
sewaktu melewati jangkauan sekitar 50 meter-an. Untuk menguatkan daya agar data tidak hilang ditengah jalan dibutuhkan sebuah penguat (repeater). Pada lingkungan LAN yang tidak terlalu komplek , sebuah switch dapat dimanfaatkan sebagai pengatur sekaligus sebagai repeater agar bisa berhemat didalam melakukan pembelian perangkat.

Sebelum melakukan proses instalasi, sebaiknya di-sketsa terlebih dahulu dengan matang dan seksama jalur kabel yang hendak dipasang. Jalur yang dilewati kabel sebaiknya harus terbebas dari gangguan alam (hujan dan panas), interperensi gelombang elektromagnetik dan tekanan benda-2 keras. Usahakan kabel tidak melewati daerah yang bisa menyebabkan lekukan karena akan memungkinkan kabel menjadi patah atau terbelit. Selain itu , kabel yang telah dipasang sebaiknya dilindungi dengan penutup agar tidak diganggu binatang seperti tikus atau sejenisnya.

Langkah selanjutnya adalah memasang konektor pada kedua ujung kabel. Sebelum konektor
dijepitkan pada kabel, susunan serat kabel haruslah benar. Secara teori, ada 2 bentuk susunan serat kabel yaitu Straight (sejajar) dan Cross (silang). Bentuk Cross hanya bisa digunakan untuk mengkoneksikan dua PC secara langsung tanpa perantara, sedangkan untuk bentuk koneksi yang melibatkan banyak PC maka harus menggunakan bentuk Straight. Banyak variasi didalam penyusunan pola serat kabel dan salah satu skema yang sering digunakan oleh banyak implementator jaringan.

PENOMORAN IP (INTERNET PROTOKOL) KOMPUTER

Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus mempunyai nomor identifikasi unik sebagai pengenal antar komputer yang biasanya dikenal dengan istilah nomor IP. Dalam ilmu komputer, nomor IP dibagi menjadi 3 golongan(kelas) A,B,C. Masing-masing kelas dibedakan berdasar jangkauan(range) nomor yang tersedia dan Anda harus menggunakan salah satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama. Nomor IP pada semua komputer dapat ditentukan secara manual(statis) ataupun dapat dialokasikan secara dinamis menggunakan bantuan perangkat lain (misal : sistem DHCP ).

Untuk teori lanjut tentang penggolongan nomor IP akan penulis terangkan pada tulisan
mendatang yang khusus membahas bentuk penomoran IP secara lebih detil.

MENGUJI KONEKSI LAN

Setelah semua komputer sudah terkoneksi ke LAN melalui kabel dan telah memiliki sebuah penomoran IP yang unik maka langkah selanjutnya adalah melakukan ujicoba apakah koneksi antar komputer dapat dilakukan. Cara yang paling gampang dan sederhana adalah dengan melakukan proses "Ping" antar komputer. "Ping" adalah semacam proses pengiriman sinyal pada sebuah komputer dan jika komputer target menerima sinyal yang Anda kirim maka otomatis akan direspon dengan sebuah sinyal balik ke komputer pengirim. Proses "Ping" dapat dilakukan melalui jendela Command Prompt(WIN) atau Console/Terminal(NIX) dengan mengetikkan sintak :

Ping [nomor IP]
Contoh : ping 192.168.0.18

Koneksi sukses ditandai dengan munculnya pesan "Replay xxx from xxx ...." pada layar dan selanjutnya Anda dapat bereksperimen dengan melakukan aktifitas lain seperti sharing printer, browsing internet dan lainnya. Hanya itu saja yang diperlukan untuk memahami dunia VLAN, ketika anda memahami semua konsep dasar diatas maka sebesar apapun network VLAN yang anda bangun tidak akan menjadi masalah, untuk tingkat pemula dan setting VLAN standart tentunya.

Dari bahasan diatas kita dapat menarik bebearapa kesimpulan keuntungan menggunakan VLAN:

1. segmentasi, memudahkan maintain jaringan
2. menanggulangi masalah broadcast, mengurangi load jaringan (pembagian broadcast
domain)
3. cost reduction, kita tidak perlu menggunakan router untuk membagi jaringan tersebut, mengingat port yg disediakan router pun tidak sebanyak switch, serta harga router yang cenderung jauh lebih mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar