Gesang atau nama lengkapnya Gesang Martohartono. Gesang dalam bahasa Jawa “kromo inggil” berarti hidup, dan Gesang memang telah banyak menghidupkan dunia musik keroncong di Indonesia. Bengawan Solo salah satu ciptaan Gesang yang legendaris, dan saat ini lagu Bengawan Solo menjadi perebutan antara pihak Belanda dan Indonesia. Padahal Gesang sudah mendaftarkan hak cipta lagu Bengawan Solo tersebut, tapi ada saja orang Belanda yang mengaku menciptakan lagu tersebut.
Biografi Gesang

Jepang memberikan penghargaan kepada Gesang pada tahun 1983, atas jasanya dalam perkembangan musik keroncong. Bentuk penghargaannya diwujudkan dalam bangunan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pemeliharaan Taman Gesang ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga di Jepang yang didirikan untuk Gesang.
Beberapa lagu ciptaan Gesang yang paling populer diantaranya adalah Bengawan Solo, Jembatan Merah, Pamitan, Caping Gunung dan Ojo Lamis (3 yang terakhir terkenal dalam bahasa Jawa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar